28.11.05

Tergusurnya bahasa Indonesia

"Banyak ... yang tidak punya ikatan emosional yang kuat pada bahasa Indonesia. Bahasa apa pun menjadi sekadar sarana promosi jualan, ujar ahli bahasa Anton M Moeliono dalam seminar Mencari jalan keluar dari kondisi bahasa Indonesia yang memprihatinkan, di Jakarta, Sabtu (26/11).

Menurut Anton, saat ini ada identifikasi antara peradaban yang tinggi dan mutu produk yang unggul dengan bahasa Inggris yang mengantarnya. Masyarakat percaya bahwa bahasa Inggris itu jadi jaminan mutu. Ia mencontohkan maraknya nama bahasa Inggris pada hotel, mal, restoran, bank, dan hiburan.

Ia menekankan bahwa kedwibahasaan atau ketribahasaan, tidak merugikan, bahkan menguntungkan pemakai bahasa asal saja tidak mengorbankan bahasa kebangsaan sendiri. Patut dicatat, lanjut Anton, bahwa globalisasi tidak mengakibatkan penginggrisan bahasa di Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Korea, dan China seperti di Indonesia. Jadi, globalisasi tak perlu menjadi alasan penginggrisan berbagai kata dalam bahasa Indonesia..."

Yang ikut prihatin dan setuju dengan, atau ingin baca, opininya, sila klik di sini.